...
...

Persembahan ke-59 Titimangsa kali ini menghadirkan pementasan yang terinspirasi dari pentas tradisi Bali yang berakar dari sastra. Menyuguhkan tari dan drama, menampilkan karya pahat dan seni rupa, keindahan tata busana serta alunan gamelan Bali yang bernafaskan neo-klasik. Pertunjukan ini sarat dengan makna utamanya tentang kesadaran akan penyucian dan pembersihan diri maupun alam lingkungan yang berangkat dari drama kisah Calonarang.
Sudamala: dari epilog Calonarang menceritakan kisah Walu Nateng Dirah, seorang perempuan yang memiliki kekuatan dan ilmu yang luar biasa besar serta ditakuti banyak orang termasuk membuat resah raja yang berkuasa saat itu, Airlangga. Hal ini pula yang menyebabkan tak banyak pemuda yang berani mendekati putri semata wayangnya, yang bernama Ratna Manggali. Walu Nateng Dirah sangat kecewa dan mengekspresikan kepedihannya dengan menebar berbagai wabah. Luka hatinya itu akhirnya sementara terobati, setelah Ratna Manggali menikah dengan Mpu Bahula.
Kehidupan pernikahan ini ternyata dicederai Mpu Bahula. Ia yang ternyata adalah utusan pendeta kepercayaan Raja Airlangga,  mengambil pustaka sakti milik Walu Nateng Dirah  yang akhirnya jatuh ke tangan Mpu Bharada. Walu Nateng Dirah kecewa dan murka, kemurkaanya lalu menimbulkan wabah yang  menyengsarakan banyak orang. Setelah Mpu Bharada mengenali ilmu yang dimiliki Walu Nateng Dirah, Ia lantas menantang Walu Nateng Dirah untuk beradu ilmu, agar dapat menuntaskan bencana dan wabah yang melanda.
Siapakah yang menang dalam pertarungan ini? Apakah Walu Nateng Dirah, seorang perempuan sakti yang kecewa? Ataukah Mpu Bharada, seorang brahmana suci, pendeta kesayangan Raja Airlangga?

Sebagai ide dari suatu wadah, pembentukan Titimangsa dicetuskan bukan karena hasrat atau ambisi yang muluk, seperti, target kesuksesan apalagi demi popularitas. Melainkan, lebih didorong pada pemikiran ihwal keperluan akan suatu sarana berkesenian yang secara khusus berkonsentrasi pada upaya adaptasi karya sastra Indonesia ke dalam seni pertunjukan (teater).

Jalan Jati Padang V No.2, RT08/RW03, Jati Padang, Pasar Minggu , Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12540

www.titimangsa.or.id | All Rights Reserved